Gunung Ijen: Wisata Blue Fire yang Mendunia dan Mitos Mistis yang Menyertainya

Avatar photo

Aditya

Gunung Ijen: Wisata Blue Fire yang Mendunia dan Mitos Mistis yang Menyertainya

Buat kamu yang suka naik gunung, ngejar sunrise, atau sekadar penasaran sama keajaiban alam yang nggak biasa, Gunung Ijen jelas masuk daftar destinasi wajib.

Terletak di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso, Jawa Timur, gunung ini menawarkan lebih dari sekadar panorama alam yang menakjubkan.

Dikenal karena fenomena api biru (blue fire) – yang konon cuma bisa dilihat di dua tempat di dunia – Gunung Ijen bukan cuma cantik, tapi juga penuh cerita misterius dan spiritual yang hidup di kalangan masyarakat lokal.

Promo Shopee Terbaru

Yuk, kita kupas tuntas keajaiban dan keunikan Gunung Ijen, mulai dari pesona alam hingga mitos-mitos yang bikin bulu kuduk merinding!

Lokasi dan Akses Menuju Gunung Ijen

Gunung Ijen berada di kawasan Taman Wisata Alam Kawah Ijen, dengan ketinggian sekitar 2.386 meter di atas permukaan laut. Kamu bisa mencapai kawasan ini lewat dua rute utama:

  • Jalur Paltuding – Banyuwangi (jalur paling populer dan mudah diakses)
  • Jalur Wonosari – Bondowoso (lebih sepi dan cocok buat yang suka tantangan)

Waktu terbaik untuk memulai pendakian: antara 01.00 – 03.00 WIB, supaya kamu bisa sampai di puncak tepat waktu untuk menyaksikan fenomena blue fire sebelum matahari terbit.

Fenomena Blue Fire: Api Biru yang Hanya Ada di Dua Tempat di Dunia

Fenomena Blue Fire: Api Biru yang Hanya Ada di Dua Tempat di Dunia

Blue fire alias api biru menyala di tengah malam adalah ikon Gunung Ijen. Fenomena ini terjadi karena gas belerang dengan suhu tinggi keluar dari celah kawah dan terbakar saat kontak dengan udara, menghasilkan nyala api biru terang yang hanya bisa dilihat dalam gelap.

Menariknya, fenomena ini hanya bisa kamu temukan di dua tempat di dunia:

Promo Tokopedia Terbaru
  1. Gunung Ijen, Indonesia
  2. Kawah Dallol, Etiopia
Baca Juga:  15 Tempat Wisata di Pangalengan yang Lagi Hits dan Populer

Keren banget, kan? Gak heran banyak wisatawan, fotografer, dan ilmuwan dari seluruh dunia datang jauh-jauh ke Ijen cuma buat melihat keajaiban ini secara langsung.

Kawah Ijen: Danau Asam Terbesar di Dunia

Selain api biru, Gunung Ijen juga punya danau kawah berwarna kehijauan yang menawan namun berbahaya.

Ini adalah danau asam terbesar di dunia, dengan tingkat keasaman ekstrem (pH mendekati 0) dan kandungan belerang yang tinggi.

Saat cuaca cerah, danau ini terlihat memesona, tapi tetap harus hati-hati karena aroma gas belerangnya cukup menyengat dan bisa mengganggu pernapasan.

Aktivitas Penambang Belerang: Potret Kegigihan Manusia

Setiap hari, kamu akan melihat penambang belerang lokal naik turun kawah dengan memikul bongkahan belerang seberat 50–70 kg.

Mereka melewati jalur terjal dengan peralatan sederhana dan tetap tersenyum saat berpapasan dengan wisatawan.

Pemandangan ini bukan hanya menarik untuk difoto, tapi juga menjadi pengingat tentang ketangguhan dan kerja keras masyarakat sekitar.

Mitos Penunggu Kawah dan Cerita Mistis yang Melegenda

Gunung Ijen juga dikenal dengan nuansa mistis dan kisah-kisah spiritual. Salah satu mitos yang masih dipercaya hingga sekarang adalah adanya penunggu gaib di kawah Ijen.

Masyarakat sekitar menyebut sosok ini sebagai penjaga kawasan, yang tidak suka diganggu atau dilanggar aturannya.

Beberapa pantangan yang sebaiknya kamu hindari:

  • Jangan berkata kasar atau sombong
  • Jangan buang sampah sembarangan
  • Jangan ambil apapun dari kawasan (termasuk batu atau bunga)

Banyak pendaki yang mengaku pernah mengalami kejadian aneh seperti:

  • Mendengar suara-suara gaib
  • Tiba-tiba kehilangan arah padahal mengikuti jalur
  • Merasakan hawa dingin ekstrem secara mendadak

Walaupun nggak ada bukti ilmiah, kisah-kisah ini tetap hidup di kalangan warga dan menambah nuansa magis dalam perjalanan kamu ke Ijen.

Baca Juga:  Pantai Delegan, Pantai Pasir Putih di Gresik yang Menawarkan Panorama Sunset Eksotis

Kearifan Lokal: Harmoni Manusia dan Alam

Buat warga sekitar, Gunung Ijen bukan hanya objek wisata, tapi juga tempat yang disakralkan dan dijaga dengan sepenuh hati.

Mereka percaya bahwa menjaga sopan santun di gunung adalah bentuk penghormatan pada alam dan leluhur.

Hal ini tercermin dari:

  • Cara warga memperlakukan kawasan gunung dengan penuh kehati-hatian
  • Adanya larangan-larangan adat saat mendaki
  • Upacara tradisional tertentu yang masih dilakukan secara berkala

Wisata ke Ijen nggak hanya tentang pemandangan, tapi juga pelajaran tentang hubungan manusia dan alam yang seimbang.

Tips Wisata Nyaman ke Gunung Ijen

Biar pengalamanmu di Gunung Ijen maksimal dan tetap aman, simak beberapa tips penting ini:

  • Gunakan masker gas atau respirator. Gas belerang bisa sangat berbahaya bagi pernapasan. Jangan asal pakai masker medis biasa ya!
  • Pakai jaket dan pakaian hangat. Suhu di atas bisa mencapai 5–10°C saat malam hari.
  • Bawa senter kepala (headlamp). Supaya kamu tetap bisa melihat jalan saat mendaki di malam hari.
  • Gunakan jasa pemandu lokal. Mereka tahu jalur terbaik dan bisa berbagi banyak info lokal serta cerita unik kawasan ini.
  • Hormati alam dan budaya setempat. Jangan buang sampah sembarangan, jangan teriak-teriak, dan ikuti aturan yang berlaku.

Gunung Ijen adalah destinasi lengkap:

  • Ada keindahan alam yang memukau
  • Ada keajaiban geologi yang langka
  • Ada kisah mistis yang bikin penasaran
  • Dan ada nilai-nilai budaya yang menyentuh

Entah kamu datang untuk mengejar api biru, menikmati sunrise dari puncak, atau ingin menyatu dengan alam dalam suasana magis, Gunung Ijen selalu punya cara buat bikin kamu takjub dan pulang dengan cerita yang tak terlupakan.

Rekomendasi